image1 image2

BUBURBULATです |WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|数学と芸術が大好き

Salah nyalin dan nyalin yang salah


“Pak, coba lihat ini!”
Pak Kyoto menyodorkan beberapa lembar kertas kepada Pak Yoko. Pak Kyoto adalah seorang guru Matematika di SMA 2014 Kaki Langit, sedangkan Pak Yoko adalah seorang dosen sekaligus temannya saat masih di perguruan tinggi yang kini sedang mengamati pelaksanaan kurikulum baru di sekolahnya Pak Kyoto.
“Apa nih?”
“Ini hasil ulangan siswa”
“Apa yang menarik? Apa ada yang aneh dari jawaban siswa?”
“Tepat sekali Pak”
Pak Yoko dan Pak Kyoto memang dari sejak praktik mengajar sering sharing mengenai tulisan-tulisan aneh dan lucu siswa di kertas ulangan. Mereka berdua sering menebak-nebak apa yang dipikirkan siswa saat menulis tulisan-tulisan tersebut.
“Mana sini saya lihat?”
“Nih Pak yang pertama, awalnya dia menulis 7x = 30, kira-kira dia kenapa selanjutnya jadi nulis x = 12/4?”
“Hehehe, mungkin dia lihat contoh soal di buku catatannya, dan gak sadar menulis ulang.”
“Oh iya ya sepertinya begitu, hahaha.”
“Kalau ini kira-kira kenapa ya? Kenapa lambang integralnya berubah jadi angka 3 di langkah selanjutnya?”
“Haha ini sih salah salin kayaknya, mungkin nyalinnya terburu-buru jadi salah liat.”
“Kalau yang ini kenapa ya? Tanda + berubah jadi →”
“Hahaha ini juga salah lihat nih.”
“Kalau ini kenapa Pak?
“Ini apanya yang menarik?”
“Coba itu angka 6 dari mana?”
“Wah iya ya, hmmm mungkin dia salah nyalin C dari jawaban temannya dan temannya mengerjakan integral tentu seperti integral tak tentu sehingga muncul C”
“haha sepertinya emang siswa banyak yang salah nyalin ya, zaman sekarang nyalin jawaban siswa lain lebi gampang ya tinggal potret terus di salin ya.”
“Tapi nyatanya setelah dipotret tetap salah nyalin kan. hahaha”
“hooo iya betul betul”
“Saya juga ada nih, hasil UTS mahasiswa saya kemarin, kebetulan saya bawa.”
“Wah mereka salah nyalin juga?”
“Mereka nggak salah nyalin, tapi mereka sepertinya nyalin yang salah. Ada dua jenis jawaban yang muncul, dan dua-duanya salah. Anehnya jawaban para mahasiswa kalau nggak jawaban A ya jawaban B. Masa iya sih jawaban mereka semua sama persis salahnya. Kalau sama persis benarnya kan nggak kelihatan. Terus anehnya lagi hal ini terulang di kelas lainnya dan jenis jawabannya Cuma antara dua itu kalo gak A ya B.”, Pak Yoko menjelaskan panjang lebar mengungkapkan analisisnya terhadap kejadian ini sambil menyodorkan beberapa lembar kerjaan mahasiswa yang sudah dikelompokkan berdasarkan kesamaan jawaban.

“ Wah ternyata siswa atau mahasiswa sama saja ya, kalau nggak salah nyalin, ya nyalin yang salah."

Share this:

CONVERSATION

1 komentar: