image1 image2

BUBURBULATです |WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|数学と芸術が大好き

Tak selamanya diam itu emas

[blockquote]Diam Itu Emas![/blockquote], begitu kata orang-orang. Namun tidak selamanya hal itu benar. Bila ada sebuah kesalahan terjadi, sedangkan kita masih berpikir bahwa diam itu emas, hal itu jelas sama dengan memelihara sebuah kesalahan. Kesalahan yang semula kecil, namun karena dibiarkan akan menjadi sebuah kesalahan yang besar. Misalnya, kamu melihat si A mengambil barang milik si B. Kamu tahu, tapi kamu tidak memberi tahu perbuatan si A kepada si B. Hal ini bisa mebuat si A terbiasa berbuat demikian.

[blockquote]Jadi di sini diam bukan emas.[/blockquote]
Sebaliknya ada sesuatu keadaan yang sudah berjalan lancar, aman, mulus, tapi ketika kita berbicara akan menimbulakan ketidakamanan dan ketidaklancaran. Contohnya, dalam sebuah musyawarah pemilihan ketua kelas, untuk memusyawarahkan 2 orang calon. Satu orang calon perempuan dan satu orang calon laki-laki. Di tengah-tengah musyawarah, ada oknum yang berbicara "gak usah ada calon laki-laki, gak bakalan mau anak laki-lakinya juga". Nah yang musyawarah yang semula berjalan lancar, tertib dan aman, namun ketika ada yang berbicara dan bicaranya itu menyinggung salah satu pihak, sebaiknya diam. 


[blockquote]Disinlah baru berlaku kalau diam itu emas.[/blockquote]

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment