image1 image2

BUBURBULATです |WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|数学と芸術が大好き

Ketika anak alay belajar Matematika

Beberapa hari yang lalu teman saya tiba-tiba nyeletuk bahwa anak alay adalah ketika anak Bahasa Indonesia disatukan dengan anak Matematika. Saya bergumam, oh bener juga, anak alay kan katanya kalau nulis suka mengkombinasikan huruf dengan angka dan pake simbol-simbol untuk menggantikan huruf-huruf yang mirip bentuknya. Loh kalau begutu anak Kimia adalah gabungan dari anak Bahasa Indonesia dengan anak Matematika, karena mereka sering menuliskan rumus Kimia dengan kombinasi huruf dengan angka dan juga. Tapi bagaimana jadinya kalau benar anak kimia adalah anak alay? Mungkin mereka akan membaca tulisan CO2 adalah cor, bukannya Karbon Dioksida.


Lalu kenapa anak Bahasa Indonesia yang digabungkan dengan anak Matematika supaya menjadi anak alay? Apakah hanya di Indonesia anak alay bisa hidup? Apakah di belahan dunia lain tidak anak alay? Mungkin ada tapi sedikit berbeda, mereka tidak mengganti huruf dengan angka, tapi mereka mengganti kata atau suku kata dengan angka. Contohnya: judul lagu Avril Lavigne yang judulnya Skater Boy dituliskan Sk8er Boi. Mungkin karena pengucapannya sama. Lalu di Jepang, ketika orang menulis Sankyu (romanji sari Thank You) mereka bisa menulis cukup dengan angka 39 (San Kyu).


Lalu bagaimana ketika anak alay belajar Matematika? Saya pernah mendapatkan pesan singkat yang bunyinya "Maka x ini mau ke kampus. Kata x sudah ada jadwal terbaru? Semua x? Dimana x sih jadwal x? " Awalnya saya bingung, ini teman saya ngomong apa, kok ada banyak huruf x, masa tiba tiba dia ngomongin teorema. Setelah tanya-tanya, ternyata x itu katanya adalah pengganti dari 'nya'. Wah kalau begitu teman saya itu kalau baca kalimat "jika x = 2, maka 3x =6" gimana ya? Dalam belajar Matematika, huruf x adalah variabel yang paling sering digunakan untuk memisalkan suatu bilangan. Bingung ya kayaknya kalau baca x jadi nya seperti contoh teman saya tadi.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment