Jawabannya ada di internet

Minggu-minggu ujian akhir semester pun tiba, Bima keluar kelas dengan wajah kusut memikirkan rencana-rencana untuk mempersiapkan belajar buat ujian. Belum lagi beberapa mata kuliah yang diharuskan untuk mengumpulkan tugas akhir berupa makalah. Saat hendak pulang ke kosan, di lobi fakultas, Bima melihat Frella dan Fathya sedang berdiskusi. Lalu Bima menghampiri mereka yang ternyata sedang mengerjakan UAS Take Home.

"Eh, jawabannya ada di internet loh, sama persis" teriak Fathya pelan. "Beneran? Dimana alamatnya? coba liat."

Mahasiswa C : "Di www.buburbulat.com kan?"

Mahasiswa A : "iya bener, sama semua kan."

Mahasiswa B : "Waah, mana? mana sini liat alamatnya? SMSin ya!"

Mahasiswa A : "Nih saya SMSin ya."

sms masuk

Mahasiswa B : "Waah bener sama semua dari nomer 1-5, tinggal disalin deh"

Mahasiswa C : "Kenapa dosennya nggak merubah soalnya dari tahun sebelumnya ya?"

Mahasiswa A : "Ya mungkin dosennya nggak sempat bikin soal baru mungkin."

Mahasiswa C : "Iya mungkin ya."

Mahasiswa B : "Udah deh nggak perlu dipikirin kenapa, yang penting disalin dan UAS kita beres" (sambil terus menyalin jawaban dari smartphone miliknya ke lembar jawaban)

Bima pun melanjutkan langkahnya dan berpikir sebenarnya siapa yang salah dari kasus itu. Apakah Mahasiswa yang mencari jawaban lewat internet dan menulis ulang di kertas jawaban? Apakah dosen yang memberikan soal ujian yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya? Apakah orang yang mengupload jawaban ke internet? Dia bergumam, menentukan siapa yang sebenarnya salah.

Mahasiswa tidak bisa disalahkan, karena mahasiswa berusaha untuk mengerjakan dengan sebaik-baiknya yang salah satu usahanya adalah mencari di internet, asalkan mahasiswa tersebut memahami makna dari apa yang dia tulis dan tidak asal tulis. Dosen juga tidak bisa disalahkan, karena semua orang mempunyai kesibukan termasuk dosen, cobalah untuk husnuzon bahwa dosen tersebut sibuk dan tidak sempat untuk membuat soal baru dan menganggap bahwa mahasiswa sudah dewasa. Orang yang mengupload jawaban ujian, ke internet juga tidak salah, dia mungkin terbiasa untuk mengupload jawaban sebagai arsip bila sewaktu-waktu dibutuhkan kembali. Pengupload juga bisa jadi memiliki niat untuk membantu orang yang membutuhkan informasi ataupun pendapat seseorang.